Pengertian berita sampai saat ini masih belum ada kebulatan. Masih
terdapat perbedaan pendapat antara seorang ahli dengan yang lain. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa
hangat. Yang lain berpendapat bahwa berita bukan hanya sekedar laporan
peristiwa tetapi juga merupakan pempublikasiannya. Sebagus dan sepenting apapun
sebuah berita , jika tidak dipublikasikan tidak akan menjadi berita. Bukankah
adanya berita karena adanya hasil publikasi terhadap suatu kegiatan atau
peristiwa?. Adapun cara mempublikasiannya bisa melalui media maupun dari mulut
ke mulut. Wujud berita adalah laporan yang disampaikan sehingga diketahui oleh
khalayak. Jadi berita adalah laporan kejadian yang dipublikasikan untuk
diketahui khalayak ramai. Kata kuncinya adalah kejadian dan pempublikasian.
Ciri-ciri Berita
Suatu tulisan akan dikelompokkan menjadi berita jika mengandung 4
ciri yaitu:
Aktual, faktual, penting, dan menarik.
Aktual artinya hangat, terbaru, terkini atau tidak ketinggalan
zaman (up to date) atau masih aktual, masih baru dan masih sesuai untuk
dibicarakan. Faktual artinya ada faktanya, benar-benar terjadi, objektif,
sumbernya jelas dan dapat dibuktikan. Penting berarti dapat dijelaskan dari dua
sisi. Pertama dianggap penting karena sifatnya yang sangat berdampak besar bagi
masyarakat atau pemerintah, seperti: kebijakan pemerintah, peristiwa yang
sedang melanda negara, atau hal lain yang perlu diketahui semua lapisan
masyarakat. Kedua penting dari sisi asal atau sumber berita. Biasanya
menyangkut tokoh atau orang yang memberitakan. Menarik artinya memicu rasa
ingin tahu pembaca. Rasa ingin tahu pembaca itu dapat dilihat dari sifatnya
yang dapat memenuhi keinginan kuat pembaca untuk mengetahuinya. Salah satunya
dilihat dari sisi penyajian, kemasan atau penyampaian isi berita itu sendiri.
Struktur (Anatomi Berita)
Di samping memiliki ciri-ciri di atas, berita juga memiliki
anatomi seperti layaknya tubuh manusia . Anatomi berita terdiri atas:1) kepala
berita (Headline), 2) Waktu (Date line), 3) Teras (Lead) , 4) Tubuh (Body), 5)
Kaki (Leg).
Jika diibaratkan manusia, berita adalah keseluruhan organ yang
membentuk tubuh. Bagian tubuh manusia paling atas adalah kepala, sedangkan
bagian kepala pada berita, diberi nama judul. Bagian tubuh berita masih terbagi
lagi dalam tiga bagian, yaitu bagian paling penting diletakkan paling atas di
bawah judul namanya teras berita (lead). Hal tersebut biasa dinamakan
pembukaan. Di bawah lead ada perangkai. Perangkai adalah bagian berita yang
tingkat kepentingannya di bawah lead, disebut bridge. Di bawah bridge disebut
body atau tubuh berita. Body atau tubuh berita adalah bagian yang tingkat
kepentingannya cukup letaknya di bawah bridge. Terakhir adalah kaki berita atau
Leg yang berfungsi sebagai penutup berita. Di antara semua anatomi yang
disebutkan, leg adalah bagian yang tingkat kepentingan paling kecil. Oleh sebab
sifatnya hanya mengakhiri berita maka disebut penutup. Adapun dateline berada
pada keseluruhan berita. Dateline menyangkut waktu dan tempat. Semua unsur
berita tidak bisa terlepas dari unsur waktu dan tempat. Bahkan itulah inti
suatu berita. Perhatikan gambar anatomi berikut!
Tahapan Menulis Berita
Kegiatan menulis berita dilakukan dalam empat tahap yaitu;
menentukan sudut pandang, menulis judul berita, menulis teras berita, dan
menulis tubuh berita. Uraian keempat tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
Hal pertama yang harus dilakukan penulis adalah menentukan sudut
pandang (angle) terhadap peristiwa yang akan dilaporkan. Angle atau sudut
pandang adalah kegiatan menentukan butir-butir dari hal yang paling penting
sampai yang kurang penting lalu diurutkan. Tidak ada pola standar dalam
menentukan bagian mana yang akan dituliskan sebagai lead, bridge, body atau
headline. Semuanya hal tersebut akan terjadi sesuai hasil angle di atas. Bisa
saja teras berita dimulai dengan jawaban mengapa, atau siapa, atau bagaimana,
atau di mana, atak apa, atau mengapa. Jika lead sudah ada, maka penulis sudah
diarahkan dalam menentukan judul dan teras berita. Selanjutnya judul dibuat
dengan ketentuan tidak dalam bentuk kalimat. Judul sebaiknya berupa frasa atau
kata. Hal yang harus Anda pikirkan adalah bagaimana membuat judul itu menarik
minat pembaca untuk mengetahui isi di balik judul. Langkah berikutnya menulis
teras berita. Jadikan bagian paling penting dari 5W + 1H itu pada awal
paragraf. Isinya berupa pokok pokok-pokok penting berita. Keakuratan fakta
tertuang pada teras ini. Terakhir adalah penulisan tubuh berita. Bagian ini
akan lebih mudah karena hanya merupakan rincian dan penjelasan dari teras
berita. Hal yang perlu Anda ingat adalah jangan sekali-kali Anda memasukkan
pendapat sendiri atau menambah penjelasan yang tidak akurat. Penggunaan bahasa
dan kekonsistenan dalam menggunakan kaidah bahasa adalah bagian yang tidak
boleh diabaikan. Perhatikan contoh berita berikut!
Moskwa
Seratus warga sebuah desa di Rusia menolak menukar paspor lama
dengan paspor baru. Pasalnya mereka percaya bahwa kode yang ada di paspor baru
mengandung simbol-simbol setan. Demikian dilaporkan televisi negara, Rabu
(22/3). ”Kami percaya bahwa paspor baru penuh dengan dosa” kata Valentina
Yepifanova, warga Desa Bogolyubovo kepada stasiun televisi Russiya. Dia
bertekad tetap mempertahankan paspor lamanya. ”Paspor baru dilengkapi dengan
kode (baru) dan orang-orang bilang kode itu mengandung tiga angka enam. Kami
menentang hal itu”, ujarnya. Beberapa warga Bogolyubovo yang berarti ”Cinta
Tuhan” dalam bahasa Rusia ” juga tidak bersedia mengambil uang pensiun di
kantor pos setempat sebab slip pembayaran uang pensiun juga dianggap mengandung
simbol-simbol setan. (Kilasan kawat sedunia Kompas, Sabtu, 24 maret 2007).
Cobalah Anda analisis wacana di atas kemudian Anda simpulkan
apakah tulisan tersebut sudah layak disebut berita ? Untuk mengetahui dan
menilai kelayakan sebuah wacana dikategorikan berita ada 3 hal yaitu: head,
dateline, lead, body, dan leg Telitilah wacana tersebut adakah headnya? Ya,
Anda benar! Headnya terdapat pada tulisan Moskwa yang terletak di paling atas
sebagai judul wacana. Jadi wacana ini mengandung head. Pertanyaan kedua adalah
adakah datelinenya? Ya Anda benar lagi! Pada kalimat ketiga tertera bahwa
keterangan ini diambil dari televisi negara bernama Russiya pada Hari Rabu
tanggal 22 Maret. Meskipun tahun berita ini dibuat tidak tertera secara jelas
pada wacana ini, Namun dapat kita tentukan berdasarkan tahun terbitnya surat
kabar ini, yaitu Tahun 2007. Jadi datelineberita itu Rabu, 22 Maret 2007.
Artinya unsur kedua sudah memenuhi persyaratan berita. Selanjutnya kita akan
mengamati unsur ketiga yang terdiri atas tiga penggal yaitu teras, tubuh, dan
kaki.
Berdasarkaan hasil pengamatan Anda, adakah Anda melihat salah satu
jawaban dari pertanyaan 5W + 1 H itu? Apakah jawaban itu diletakkan pada awal
paragraf? Jika Ya, jawaban Anda benar. Kalimat awal pada paragraf pertamanya berbunyi:”
Seratus warga sebuah desa di Rusia menolak menukar paspor lama dengan paspor
baru.” Pada kalimat pertama ini memuat sekaligus tiga jawaban pertanyaan yaitu
1. Siapa (Who) yang diberitakan? Jawabannya seratus warga sebuah desa. 2.
Kejadian apa yang diberitakan(What)? Yaitu warga Rusia secara beramai-ramai
menolak menukarkan paspor lama dengan paspor yang baru. 3. Di mana kejadian
yang diberitakan itu berlangsung (Where)? Jawabannya di Desa Bogolyubovo-Rusia.
Masih ada tiga pertanyaan lagi yang belum ditelusuri yaitu pertanyaan: bilamana
(When)?, mengapa (Why)?, dan bagaimana (How)? Hal tersebut dapat dijelaskan
bahwa pernyataan itu adalah : 1. Jawaban pertanyaan bilamana tidak tertera
secara tegas di dalam wacana ini kapan waktunya. Jika dihubungkan dengan saat
pemuatan berita ini di televisi Russiya akan dapat diketahui yaitu saat pertama
kali diberitakan di televisi Rusia. Adapun untuk jawaban kapan diterbitkannya,
kita dapat menjawab dengan berpatokan pada kejadian kegiatan penukaran paspor
sebagai kegiatan yang memerlukan waktu relatif lama bisa membutuhkan waktu
berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Jawaban W kelima yang berkenaan dengan
jawaban pertanyaan mengapa (Why), kita dapat merujuk pada pernyataan kalimat
berikut: ”Pasalnya mereka percaya bahwa kode yang ada di paspor baru mengandung
simbol-simbol setan”. Jadi jawabannya ”Penduduk tidak mau menukarkan paspor
lamanya karena paspor baru dianggap mengandung simbol-simbol setan. Untuk
menjawab pertanyaan bagaimana (How) dapat dilihat pada pernyataan: ”masyarakat
Rusia itu masih tetap tidak mau menukarkan paspor barunya dengan paspor lama
yang dimiliki mereka karena alasan keyakinan yang dipercayai tentang simbol
setan yang dilambangkan dengan tiga angka enam karena dianggap bertentangan
dengan nama desa mereka yang berarti ”Cinta Tuhan.” Jadi wacana berjudul ”
Moskwa” ini termasuk jenis berita karena memenuhi persyaratan tahapan berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar