A.
Makanan
Makanan terdiri atas 2 jenis yaitu makanan bergizi dan makanan higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat menggganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.
Makanan terdiri atas 2 jenis yaitu makanan bergizi dan makanan higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat menggganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.
1.
Fungsi makanan
a.
Sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai
sumber energi. Zat makanan yang dapat menghasilkan energi adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
b.
Sebagai
pembangun tubuh. Zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh adalah
protein dan beberapa mineral.
c.
Sebagai
pelindung dan pertahanan tubuh. Zat makanan yang berfungsi sebagai pelindung
dan pertahanan tubuh adalah protein, vitamin dan mineral.
2.
Zat-zat makanan dan peranannya di dalam
tubuh
a.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula penyusunannya,
karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
-
Monosakarida
(C6H12O6) adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus
gula.contohnya adalah heksosa, glukosa, galaktosa, ribosa (penyusun
RNA), deoksiribosa (penyusun DNA).
Memiliki Rasa manis, mudah larut dalam air
-
Disakarida
(C12H12O11) adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus
gula. Contohnya laktosa (glukosa + galaktosa), Sukrosa (glukosa +
fuktosa), maltosa (glukosa + glukosa). Memiliki rasa manis, mudah larut dalam air.
-
Polisakarida
(C6H10O5) adalah yang terdiri dari banyak gugus gula.
Contohnya amilum, glikogen (gula otot), selulosa, pektin, lignin, kitin. Umumnya tidak berasa atau berasa
pahit, sukar larut dalam air
Fungsi dari karbohidrat yaitu :
1.
Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.
2.
Merupakan
bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak
dan asam amino sebagai penyusun protein.
3.
Merupakan
komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.
Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang
merupakan karbohidrat beratom C lima.
4.
Membantu
proses buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit
dicerna, tetapi dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).
b.
Lemak
Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.
Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.
Fungsi lemak adalah sumber
energi; pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dan
K; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak; bahan penyusun hormon dan vitamin.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam
lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak hewani.Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat
diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah
avokat. Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju,
lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Penyerapan
lemak di dalam usus halus
c.
Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O,
H, N dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P.Komponen dasar dari senyawa
protein adalah asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi:
a.
Asam amino
esensial
b.
Asam
amino semi esensial
c.
Asam
amino non esensial
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan
protein nabati. Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh
dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju.
Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang
tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah. Protein berfungsi sebagai penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan, memperbaiki
sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur semua proses di dalam tubuh. Kekurangan
protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kelebihan
protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan
dalam bentuk urin.
d.
Mineral
Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju.
Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga
kondisi fisiologi tubuh. Mineral tidak mengalami proses pencernaan,
karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga mineral mudah diserap oleh darah
di kapiler jonjot-jonjot usus halus.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan
menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen. Makroelemen adalah
unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na),
kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S),
flour (F), dan iodium (I). Mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit, misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo),
seng (Zn) dan tembaga (Cu)
e.
Vitamin
Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Fungsi
vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan
energi. Berdasarkan kelarutannya,
vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin
B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Vitamin
yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang
larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
f.
Air
Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di dalam tubuh manusia
±60-65% berat tubuh. Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa, mengangkut
zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, dan menjaga stabilitas suhu
tubuh. Air yang diperlukan
tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh
dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung
pada berat badan dan aktivitas tubuh. Orang dewasa setiap hari minimal minum 8
gelas air untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
-
Akibat
yang ditimbulkan akibat makanan yang tidak seimbang
1.
Rabun
Senja (Xeroftalmia)
Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda disekelilingnya pada waktu
senja hingga akhir malam.
2.
Penyakit
Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)
Anemia disebabkan
karena kekurangan zat besi di dalam tubuh sehingga kadar hemoglobin di dalam
darah menjadi rendah.
3.
Penyakit
Gondok (Pembengkakan Kelenjar Godok)
Penyakit ini
disebabkan karena kekurangan yodium dalam makanan dan terdapatnya kandungan
kapur yang tinggi pada air minum.
B. Sistem pencernaan pada manusia
Proses pencernaan makanan
meliputi dua tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut yaitu ketika menguyah
makanan hingga halus.
Pencernaan makanan kimiawi
terjadi di dalam usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana oleh enzim-enzim pencernaan. Berdasarkan letak proses pencernaannya,
pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan ekstraseluler dan
intraseluler. Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel (ekstraseluler),
karena bahan makanan itu dihancurkan ketika masih berada di luar sel. Pada
organisme bersel satu terjadi proses pencernaan intraseluler, karena
makanan akan dicerna setelah masuk ke dalam sel.
1.
Organ-organ sistem pencernaan pada manusia
a. Mulut
Pada rongga mulut makanan dicerna secara
mekanis dan kimiawi. Alat-alat pencernaan
pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar air ludah. Tiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, leher
gigi, akar gigi. Lapisan gigi paling
luar disebut email. Di dalam email
terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna
kekuningan. Lapisan luar akar gigi
disebut sementum (semen gigi). Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi
taring sebagai pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
Lidah
Lidah berfungsi untuk:
Lidah berfungsi untuk:
a.
membantu
mengatur letak makanan saat dikuyah di dalam mulut.
b.
membantu
menelan makanan.
c.
mengecap
makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
d.
peka
juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.
Kelenjar ludah
Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotid (di dekat
pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah.Ludah
mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.Enzim ptialin berfungsi
mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.
b. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan dari mulut
menuju ke lambung. Panjang kerongkongan ± 20cm dan lebar ± 2cm. Kerongkongan
dapat melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit,
bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung.
Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.
c.
Lambung
Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga
badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardiak,
fundus dan pilorus.Makanan dicerna secara kimiawi di dalam lambung. Lambung
juga melakukan gerak peristaltik untuk mengaduk-aduk makanan. Di bagian dinding
lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah
lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCl) dan beberapa
enzim-enzim pencernaan. Asam lambung berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil.
d.
Usus halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga
bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran dari kantung empedu
dan pankreas. Pankreas menghasilkan getah pankreas. Getah
pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase.
Usus Kosong (Jejunum)
Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur
yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara
sempurna.
Usus Penyerapan (Ileum)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi)
sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan bagian-bagian
yang disebut jonjot-jonjot usus (vili) sehingga permukaan usus menjadi
semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik.
e.
Usus
Besar (Kolon), Rektum, dan Anus
Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks).
Peradangan pada usus tambahan tersebut disebut apendiksitis (usus
buntu). Panjang usus besar ± 1m.
Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan. Di dalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membusukkan sisa-sisa
makanan menjadi kotoran (feses).
Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Bakteri Escherichia
coli pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang
menghasilkan vitamin K dan asam amino
tertentu. Bagian akhir usus besar disebut rektum. Rektum bermuara pada
anus.
Anus mempunyai dua otot, yaitu otot
tak sadar dan otot sadar.
2.
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1.
Apenditis
(usus buntu) adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan
oleh infeksi bakteri.
2.
Diare
atau mencret adalah gangguan penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas
makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.
3.
Kolik
adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot dinding lambung atau
usus yang kuat.
4.
Peritonitis
adalah luka dan peradangan pada selaput rongga perut. Peritonitis disebabkan
oleh tukak lambung dan apendisitis yang kronis.
5.
Sembelit
atau konstipasi adalah kesulitan membuang air besar disebabkan oleh feses yang
keras.
6.
Muntah-muntah
adalah keluarnya makanan dan cairan lambung melalui mulut yang disebabkan
karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan peredaran darah.
7.
Ulkus
(radang lambung) adalah peradangan dinding lambung akibat produksi asam lambung
lebih banyak daripada jumlah makanan yang masuk.
8.
Kanker
lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok,
dan sering mengkonsumsi makanan awetan.
9.
Kolitis
atau radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi,
bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada usus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar