Ada beberapa jenis sel darah putih yang memiliki granula yaitu :
1. Basofil.
2. Eosinofil.
3. Neutrofil.
1. Basofil.
2. Eosinofil.
3. Neutrofil.
A.
Jenis sel darah putih
yang memiliki granula yaitu :
a. Neutrifil
a. Neutrifil
Karakteristiknya
:
1. Memiliki nukleus yang terdiri dari 2-5 lobus
1. Memiliki nukleus yang terdiri dari 2-5 lobus
2.
Jumlahnya sekitar
65% dalam tubuh orang sehat
3.
Plasma bersifat netral, sehingga granulanya dapat
menyerap zat warna preparat yang bersifat netral
4.
Bersfat fagosit
5.
Neutrofil bergerak secara amebold dan darah masuk ke
jaringan yang terinfeksi dan menghancurkan bakteri yang ada
6.
Gerak neutrofil terjadi karena sinyal kimiawi dari daerah
yang terluka
7.
Neutrofil
berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya,
serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri;
aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya
nanah.
1.
Memiliki nukleus yang terdiri dari 2 lobus (ruang)
2.
Jumlahnya sekitar
4% dalam tubuh orang sehat
3.
Plasmanya bersifat asam sehingga granulanya dapat
diwarnai oleh eosin
4.
Peningkatan eosinofil terjadi pada peristiwa alergi
infeksi parasit, kanker tulang.
1.
Memiliki nukleus yang bentuknya teratur
2.
Jumlahnya sekitar
<1% dalam tubuh orang sehat
3.
Plasmanya bersifat basa
4.
Dapat menghasilkan histamin (zat yang berfungsi melawan
alergen) dan heparin (zat yang mencegah pembekuan darah)
5.
Peningkatan basofil terdapat pada leukimia, dan fase
penyembuhan infeksi
Basofil
bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan
mengeluarkan histamin kimia yang
menyebabkan peradangan.
1.
Memiliki nukleus yang besar
2.
Jumlahnya sekitar 6% dalam tubuh orang sehat
3.
Manosit dapat berpindah dari aliran darah ke jaringan
4.
Bersifat fagosit
5.
Di dalam jaringan, monosit membesar dan berubah menjadi
makrofag
6.
Monosit membagi fungsi "pembersih
vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup
dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada
sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat
tanggapan antibodi untuk menjaga.
b. Limposit
karakteristiknya :
karakteristiknya :
1. Memiliki nukleus yang
besar dan tidak mempunyai granula dalam
sitoplasmanya
2. jumlahnya sekitar
20-15% dalam darah orang yang sehat
3. selnya tidak bergerak
bebas
4. fungsinya membunuh dan
memakan bakteri yang masuk ke dalam tubuh
5. Ada dua jenis limposit
- sel B, dibentuk dalam sumsum tulang
dan berfungsi dalam pembentukan antibodi
- sel T, terbentuk dalam
kelenjar timus, berfungsi dalam pengaktipan sistem imun sel B dan juga dapat
membunuh dan mencerna benda asing dan sel tubuh yang rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar